TUGAS ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN
HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
Meri Rosita
NPM: 13.13101.10.26
Email :
merirosita1978@gmail.com
Dosen Pengajar :
Prof. Supli Effendi Rahim
PROGRAM PASCA SARJANA
KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan Hidayah
serta Ridho-Nya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu Etika dan Nilai
Lingkungan, shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW sebagai penuntun teladan umat seluruh alam.
Dengan terselesainya tugas ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Dosen Mata Kuliah
Etika dan Nilai Lingkungan, yaitu Bapak Prof. Supli Effendi Rahim yang telah
banyak meluangkan waktu, pikiran, tenaga, dan kesabaran dalam membimbing penulis.
Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan. Semoga tugas ini dapat berguna untuk semua pihak. Atas
perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Palembang,
Maret 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia.
Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan
manusia akan memengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan
dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikiraan tokoh dunia sejak dahulu.
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek
geografi dan lembaga politik. Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi
perilaku politik dan semangat manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradban
manusia akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga
melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan bahwa iklim, tanaman, dan
tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya alam) dapat
menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah
satu variabel yang memengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat memengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta
hubungan timbal balik antara keduanya. Uraiannya mencakup : hakikat dan makna
lingkungan bagi manusia; kualitas penduduk dan lingkungan terhadap
kesejahteraan manusia; problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi
masyarakat beradab; isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa.
1.2 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.
Pembaca
diharapkan mampu mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.
2.
Mengetahui
kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.
3.
Mengetahui
masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab.
4.
Serta
mengetahui isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya dan bangsa.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat daripenulisan makalah ini ialah :
1.
Mampu
menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.
2.
Menguraikan
pentingnya kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.
3.
Mengidentifikasi
masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab.
4.
Mengemukakan
isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya dan bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manusia Dan Lingkungan
2.1.1
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan
hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan
manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya,
manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana
terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M.
Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.
Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan
nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana manusia itu berada. Lingkungan
alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk manusia. Lingkungan buatan
adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai
kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan
ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan
ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala
yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :
1.
Lingkungan
merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang
di atas bumi sebagai lingkungan.
2.
Lingkungan
memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3.
Lingkungan
memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4.
Lingkungan
member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5.
Manusia
memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.
2.2 Kualitas Penduduk dan Lingkungan
terhadap Kesejahteraan manusia
2.2.1 Hubungan
Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal
disuatu tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk
Negara adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara,
tunduk pada kekuasaan politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata
aturan Negara yang bersangkutan. Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi :
a.
Aspek
kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.
b.
Aspek
kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,
perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara (Winarno,2007).
Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak
terhadap lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan
menyebabkan makin meningkat dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan
hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi
kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya
yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan,
penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu
dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh
negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh
kualitas penduduk yang bersangkutan. Kulitas penduduk mencerminkan kualitas
insani dan sumber daya manusia yang dimiliki Negara.
2.2.2
Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia
Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia
dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup.
Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup
manusia.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya
tidak memiliki daya dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable)
menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable.
Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air
tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau panjang, air bendungan
digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan sebagai penggerak
untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti daerah
gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat
saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut. Bahkan, dalam
waktu tertentu dibuat hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik
atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin
dapat digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu
sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan
kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan
hidup. Pemgelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a.
Mencapai
kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.
b.
Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c.
Mewujudkan
manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
d.
Melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang
akan dating.
e.
Melindungi
Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah
bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat
sementara kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas
pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan
kesejahteraan.
2.2.3 Problematika Lingkungan Sosial
Budaya yang Dihadapi Masyarakat Beradab
Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai
kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait dengan
ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan
ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
1.
Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan
ataupun permusuhan (kerjasama atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat
tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi sosial hanya
dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua belah
pihah.
2.
Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata
rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam
kehidupan masyarakat. Contohnya, permainan silat yang diperagakan anak-anak
sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan.
Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena
berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang
ditetapkan. Sedangkan contoh yang kedua merupakan pranata karena berlangsung
dalam situasi resmi dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang
telah ditetapkan.
3.
Problema dalam Kehidupan sosial
Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata
kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak.
Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang
sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan untuk dihilangkan. Problema sosial
yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a.
Problema
sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
b.
Problema
sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c.
Problema
sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.
d.
Problema
sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak,
konflik ras, dan konflik keagamaan.
2.2.4
Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa
Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan
bangsa pada umumnya merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia
sedunia. Merupakan isu global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat
manusia dalam suatu Negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai
belahan dunia.
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai
kemanusiaan, yaitu :
1.
Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak.
Dunia pun diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi,
terutama di negara-negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala
serius berupa kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia
yang hakiki.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya
air bersih banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama
sekali untuk minum. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi
kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat
memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam
berdarah, dan penyakit lain yang menular.
c. Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran
udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya
: gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah
organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik
yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen
yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat
kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
d. Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam)
yang dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya
pencemaran udara. Perubahan iklim mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang
tidak terkirakan sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es
permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang
semakin panjang.
2.
Isu Tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan
dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
b. Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu
interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri
fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular
dalam masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan
benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang menimbulkan
wabah. Wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan
sakit, cacat, dan kematian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Setelah melihat uraian dari makalah yang telah di buat saya
dapat memberi kesimpulan sebagai berikut :
Lingkungan
hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan
yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan. Jadi kita sebagai makhluk hidup yang juga hidup di
bumi harus bisa menjaga kelestarian lingkungan untuk menjaga kestabilan
kelangsungan hidup semua makhluk yang ada di bumi.
3.2 Saran
Kepada generasi muda dapat menjaga kelestarian lingkungan,
di mulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan dan tidak
menebang pohon sembarangan, ramah terhadap lingkungan sehingga tidakterjadi bencana yang berdampak
pada generasi penerus yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiady, M.Si. dkk.. Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar. : Kencana Prenada Media. Jakarta, 2006
Moh. Soerjani, dkk. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan
Kependudukan dalam Pembangunan. Universitas
Indonesia Press. Jakarta, 1987
Tidak ada komentar:
Posting Komentar